YOGYAKARTA – Angkringan TVRI Yogyakarta banyak dinanti pemirsa di DIY, Jateng, dan oleh siapa saja dimana saja yang paham atau sedikit paham bahasa Jawa karena dialog dan alur ceritanya yang ringan dan jenaka. Nah, kalau episode yang akan tayang Minggu 7 Desember 2025 nanti tentang hal genting, apa masih lucu juga?
Jangan salah, masalah “genting” yang dibahas merupakan akronim dari Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting. Ini masalah yang genting juga, karena stunting sungguh mengancam masa depan bangsa. Stunting atau terhambatnya pertumbuhan fisik dan kecerdasan anak akibat kekurangan asupan gizi akan menghasilkan kelompok usia produktif yang mudah sakit, tidak cekatan bertindak dan berpikir. Hal ini bisa mengancam cita-cita mewujudkan Indonesia Emas 2045 jika yang akan menjadi tulang punggung nasib bangsa di masa depan tersebut saat ini dalam kondisi stunting.

Segmen Angkringan kali ini disponsori oleh Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga/BKKBN), yang tapping atau proses pengambilan video dilaksanakan Jumat, 5 Desember 2025. Dan bukan Angkringan namanya kalau tidak bisa mengemasnya dalam konflik cerita yang menggemaskan.
Bisa dipastikan akan banyak kelucuan yang muncul jika 3 pentolan Dalijo, Srundeng, dan Utoro (sebagi Pak Dukuh) ini bergosip sambil nongkrong di angkringan. Apalagi jika yang dibahas soal janda muda (Ara) yang tengah hamil. Mereka menyoroti tingkah Pak Lurah (Sugiman) yang menurut mereka terlalu over mengurusi kehamilan Ara. Lucunya, perdebatan mereka berputar-putar antara mengecam namun juga iri ingin ikut “mengurusi” sang janda muda tersebut.
Pak Lurah yang kemudian muncul berdalih bukan hanya Ara saja yang kehamilannya dia perhatikan, tetapi dirinya mengemban amanah pemerintah untuk mencegah setiap kehamilan warganya melahirkan anak stunting. Caranya antara lain dengan memastikan mereka yang hamil mendapatkan Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi sasaran 3B (Bumil/ibu hamil, Busui/ibu menyusui, dan Balita Non-PAUD).
MBG tentu bukan satu-satunya upaya mencegah stunting. Kemendukbangga/BKKBN sebelumnya telah menggiatkan GENTING atau Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting yang merupakan gerakan gotong royong segenap elemen masyarakat. Dengan menjadi orang tua asuh, masyarakat (perorangan, korporasi, atau kelompok-kelompok lainnya) membantu menurunkan angka stunting dengan memberikan donasi berupa uang, nutrisi (makanan atau bahan makanan bergizi), kegiatan amal (bedah rumah, jambanisasi, pemenuhan air bersih) yang memperkuat ketahanan terhadap stunting, ataupun berupa kegiatan edukasi.

Mampukah kehadiran Sekretaris Perwakilan BKKBN DIY Rohdhiana Sumariati, Katimja Peran Serta Masyarakat Zuhdi Astuti, dan Yu Beruk yang kali ini tampil sebagai anggota Tim Pendamping Keluarga (TPK) meredam kegaduhan akibat salah persepsi Dalijo, Srundeng, dan Pak Dukuh Utoro atas aksi Pak Lurah mengurusi kehamilan Ara?
Saksikan tayangan Angkringan TVRI Yogyakarta pada Minggu, 7 Desember 2025 pukul 17.00 di stasiun televisi kebanggaan masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta ini. (*)
FX Danarto SY